Kali ini saya mau berbagi tentang pengalaman pribadi menggunakan pelumas oli motor untuk penggunaan di motor saya Supra X 125 tahun 2012.
Oke check this out!
Pertama, sejak beli motor tahun 2012 saya selalu pakai MP*1 bawaan Honda, karena di Ahass cuma disediakan oli itu. Kemudian karena merasa selama pemakaian motor saya jadi kurang bertenaga dan juga karena saya cinta produk nasional (Haha :p), akhirnya saya mencoba berpindah ke oli lainnya. Pilihan jatuh ke Pert*mina End*ro 4T.
Kemudian saya berpindah ke Pert*mina End*ro 4T. Awal pemakaian enak, motor jadi lebih bertenaga. Satu bulan, dua bulan berjalan tidak masalah. Saya memang rutin dalam hal mengganti pelumas oli, hampir setiap satu bulan sekali. Permasalahan yang kemudian muncul setelah pemakaian beberapa bulan adalah:
Saat perpindahan transmisi/pindah gigi ada suara yang tidak biasa. Lebih kurang berbunyi "tok, tok" setelah memencet persneling gigi. Suaranya kadang muncul dan kadang juga tidak. Awalnya saya ngerasa ada masalah dengan gear yang ada di dalam mesin. Karena memang saya suka touring dan tahu sendiri lah kalau dalam kecepatan mendadak dan kemudian berhenti kalau pakai rem kan malah terjadi gesekan ban dan aspal. Makanya saya sering turunin gigi paksa untuk membantu pengereman maksimal. Mikirnya ya, ga masalah rusak gear yang penting kan selamat. Ye gak? Hahaha
Terus, sebelum 1000 KM oli saya sudah hitam pekat. Buset saya bilang, perasaan MP*1 malah ga gini-gini amat sih (Pengalaman saya pakai MP*1).
Ketika di Ahass pun, saya kemudian mengeluhkan ke pihak teknisi bahwa saat memasukkan persneling gigi ada bunyi tok tok. Tapi kemudian teknisi menjawab bahwa memang pada motor Supra X 125 kebanyakan seperti itu, ada bunyinya dan agak keras. Okelah. Akhirnya saya manut-manut aja soalnya ga terlalu paham kan.
Nah, lama kelamaan suara itu ga nyaman asli. Bayangkan di lampu merah mau masukin gigi ke satu ada suara "cetok" dan itu keras. Ya agak risih juga si sebenernya, sampai sebelah ngeliatin kan. Kemudian saya pikir-pikir apa ada yang salah sama olinya. Tapi karena masih cinta produk lokal akhirnya saya pikir yaudahlah gapapa.
Sampai pada saatnya ganti oli, saya kemudian berpikir "Coba lah ganti oli, siapa tau masalahnya di oli". Saya kemudian mengunjungi salah satu cabang sitepat yang biasanya jadi langganan saya mengganti pelumas motor. Saya kemudian bertanya ke petugasnya.
Mas kalau oli yang bagus apa ya? Kemarin saya pakai End*ro 4T sih.
Masnya jawab: M*tul, Shell Advance AX7, End*ro 4T bagus mas.
Okelah, dengan pertimbangan "Kayaknya persneling bunyi karena End*ro, Oli M*tul mahal, akhirnya Shell Advance AX7, Terserah lah ga cinta produk lokal apa gimana, yang penting motor selamat. Haha"
Yaudah Shell Advance AX7 aja mas.
Oke. Harganya 53rb ya.
Kemudian digantilah oleh teknisinya oli saya itu. Selesai dan coba starter.
Coba perjalanan pertama, disini nih mulai excited. Pas masukin persneling masih bunyi tapi ga sekenceng selama pakai Enduro. Mungkin karena olinya belum nyebar kali ya makanya masih bunyi. Haha. Setelah berjalan lebih kurang 1 km, asli ngerasa banget bedanya. Gasnya enteng dan bertenaga. Terus saya udah jarang banget ngalamin bunyi "tok, tok" setelah pemakaian oli ini.
Kesimpulannya adalah: Oli yang saat ini sesuai untuk motor saya adalah Shell Advance AX7. Dengan alasan suka jalan jauh, oli ini cukup bertenaga dan juga lumayan murah. Dan akhirnya satu masalah yang ada di motor selesai tanpa harus mengecek "jeroan" mesin motornya.
Bagi yang punya masalah yang sama, mungkin bisa mencoba mengganti olinya. Mumpung belum terlalu jauh melangkah sampai bongkar mesin kan. Semoga bermanfaat gan!
Disclaimer: Tidak bermaksud menjelek-jelekkan produk lainnya ya. Tapi ini sebatas review pemakaian aja. Ini pengalaman pribadi saya ya, bisa berbeda untuk pengguna motor lainnya. Terima kasih :)